Apa Itu Hipertensi? Gejala dan Penyebabnya! - Jantung Sehat

Monday, April 23, 2018

Apa Itu Hipertensi? Gejala dan Penyebabnya!

Apa itu hipertensi? Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau kondisi saat dimana tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi. Kondisi ini dapat menjadi bahaya karena jantung dipaksa untuk memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh sehingga dapat mengakibatkan berbagai penyakit mematikan dan berbahaya, diantaranya, gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.

apa itu hipertensi, gejala dan penyebabnya

Tekanan darah pada tubuh manusia dibagi menjadi dua, yakni sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan, diastolik adalah tekanan otot jantung relaksasi sebelum kembali memompa darah. Tekanan darah diklarifikasikan seperti berikut ini:

  • Normal: berada di bawah 120/80 mmHg.
  • Meningkat: berkisar antara 120-129 untuk tekanan sistolik dan < 80 mmHg untuk tekanan diastolik.
  • Hipertensi tingkat 1: 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg.
  • Hipertensi tingkat 2: 140/90 atau lebih tinggi.

Gejala-Gejala Hipertensi

Gejala hipertensi sering kali terlihat biasa seperti gejala penyakit lainnya. Gejalanya sering kali ditemukan saat sudah muncul komplikasi dan tekanan darah sudah sangat tinggi. Berikut beberapa gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi yang sering kali dialami oleh para penderita:

  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Masalah dalam penglihatan
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Aritmia
  • Adanya darah dalam urine

Penyebab Hipertensi

Hipertensi dibagi menjadi dua jenis, yakni primer dan sekunder. Untuk hipertensi primer tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Sementara hipertensi sekunder pada umumnya diketahui dengan berbagai kondisi seperti:

  1. Penyakit ginjal
  2. Kehamilan
  3. Penyakit kelenjar tiroid
  4. Tumor kelenjar adrenal
  5. Kelainan bawaan pada pembuluh darah
  6. Kecanduan alkohol
  7. Penyalahgunaan NAPZA
  8. Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur (sleep apnea).
  9. Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun panas, pereda rasa sakit, obat batuk pilek, atau pil KB.

Faktor yang Dapat Meningkatkan Hipertensi

Penderita hipertensi sebagian besar menderita hipertensi primer yang tidak diketahui pasti penyebabnya. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang berisiko menderita hipertensi, diantaranya:

Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terserang hipertensi justru semakin besar. Pada pria berusia 45 tahun dan wanita berusia 65 tahun lebih rentan berisiko terkena hipertensi.

Faktor Keturunan

Penderita hipertensi juga dapat terjadi jika dalam salah satu anggota keluarga memiliki riwayat darah tinggi.

Faktor Obesitas

Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksiden yang dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung.

Faktor Gaya Hidup

Terlalu banyak mengonsumsi makanan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan yang mengandung kalium dapat mengakibatkan tingginya natrium didalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah.

Malas Olahraga

Malah berolah raga dapat mengakibatkan meningkatnya denyut jantung. Sehingga, jantung harus terus bekerja dengan keras untuk memompa darah. Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan peningkatan berat badan dimana hal ini adalah salah satu faktor penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi)

Merokok

Zat beracun yang ada didalam rokok dapat membuat pembuluh darah menyempit. Dampaknya, terdapat peningkatan tekanan dalam pembuluh darah dan jantung.

Pengobatan Hipertensi

Salah satu cara mengatasi hipertensi adalah dengan merubah gaya hidup menjadi sehat dan mengonsumsi obat anti-hipertensi. Ada dua jenis pengobatan yang sering dilakukan untuk penderita hipertensi, diantaranya:

Merubah Gaya Hidup

Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam beberapa minggu. Beberapa gaya hidup sehat yang direkomendasikan untuk dilakukan diantaranya:

  1. Dieta DASH (dietary approaches to stop hypertension). Yaitu pola makan dengan lebih banyak mengonsumsi buah, sayur-sayuran, susu rendah lemak, gandum, dan kacang-kacangan, dibandingkan dengan daging merah dan makanan yang mengandung lemak jenuh serta kolesterol tinggi.
  2. Mengurangi konsumsi garam hingga kurang dari satu sendok teh per hari.
  3. Perbanyak aktivitas fisik dan rutin berolahraga.
  4. Menurunkan berat badan.
  5. Berhenti merokok.
  6. Menghindari atau mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
  7. Mengurangi konsumsi minuman tinggi kafein, seperti kopi, teh, atau cola.
  8. Melakukan terapi relaksasi, misalnya yoga atau meditasi untuk mengendalikan stres.
Cara yang telah disebutkan diatas dapat dilakukan dengan atau tanpa dibarengi dengan mengonsumsi obat anti-hipertensi. Namun, gaya hidup sehat jauh lebih penting daripada mengonsumsi obat hipertensi untuk langkah awal karena dengan demikian dapat membantu penderita terhindar dari konsumsi obat anti hipertensi dan jenis penyakit lain yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi.

Pencegahan Hipertensi

Anda bisa mencegah hipertensi dengan berbagai cara berikut ini:

  1. Menjaga berat badan ideal. Berat badan berlebih bisa membuat seseorang lebih berisiko terserang hipertensi.
  2. Berolahraga secara rutin. Seseorang yang aktif berolahraga akan lebih terhindar dari risiko terserang hipertensi. Lakukan jalan cepat atau bersepeda 2-3 jam setiap minggu.
  3. Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya serat. Misalnya, roti dari biji-bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran.
  4. Kurangi garam. Batasi dalam makanan, tidak lebih dari satu sendok teh.
  5. Kurangi konsumsi alkohol. Mengonsumsi lebih dari takaran alkohol yang disarankan, bisa meningkatkan risiko hipertensi.
  6. Berhenti merokok. Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung, tetapi rokok bisa membuat arteri menyempit, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
  7. Konsumsi kafein sesuai yang dianjurkan. Meminum lebih dari empat cangkir kopi sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Itulah penjelasan tentang hipertensi, penyebab, gejala, faktor, dan cara pengobatan hipertensi yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga informasi ini bermanfaat.